Stop Motion
terdiri dari dua kata yaitu STOP yang berarti berhenti dan MOTION yang berarti
gerakan / bergerak. Teknik ini menggunakan
prinsip frame to frame seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama
dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Namun yang
membedakan disini adalah cara menghidupkannya / animatenya. Jadi dapat
disimpulkan Stop Motion Animation adalah Tehnik membuat animasi / Film / movie
yang dibuat seolah - olah potongan-potongan gambar menjadi saling berhubungan
satu sama lain nya sehingga membentuk suatu Gerakan bahkan Cerita.
Berikut ini contoh stop motion hasil karya DASIBIRU2012 .
Berikut ini contoh stop motion hasil karya DASIBIRU2012 .
Dalam perkembangannya, stop motion animation
sering disebut juga claymation, karena animasi ini sering menggunakan clay
(plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan teknik
penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah
CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop
motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak
diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam
pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat
dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang
dibutuhkan hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau
apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan yang paling penting
adalah objeknya. Sederhana, bukan? Cukup dengan menggunakan tangan sendiri,
kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara
perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun
kamera video. Nah, ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang
tercipta adalah kesan seolah-olah objek bergerak dan hidup.
Animasi stop motion memiliki sejarah panjang
dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa
digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan
wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya,
seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.
Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E
Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada
tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J.
Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam
filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini
kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada
tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir
efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga
menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut
kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit
jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate
pada saat film dibuat. Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali
membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang
dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan
ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan
still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada
saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika.
Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien
mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah
liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul
King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal
dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses
di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman
Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord
dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh
Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).
Cara kerja stop motion yaitu mengharuskan
animator mengubah adegan atau posisi atau tampilan secara fisik, dengan
memfoto satu per satu frame, mengubah adegan atau posisi atau
tampilan lagi dan memfoto satu frame lagi, dan seterusnya. Yang perlu
diperhatikan pada cara pembuatan animasi stop motion
adalah posisi kamera (webcam) dan pencahayaan. Usahakan posisi kamera tidak
bergerak-gerak saat dilakukan pengambilan gambar atau saat melakukan perubahan
gerak obyek animasi. Untuk itu webcam dapat dipasang pada penyangga yang cukup
kuat dan mengarah hampir tegak lurus dengan gambar.
Frame
Frame adalah satuan terkecil dalam video.
Pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar,
dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan
seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah
satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut.
Karena frame tidak dapat berdiri sendiri. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa kegunaan frame untuk menentukan berapa lama satu gambar akan
di perlihatkan sebelum melanjutkan ke gambar lain dan begitu seterusnya.
Banyak
sekali contoh-contoh animasi stop motion yang telah dibuat seperti :
-
Shaun
the sheep
-
Wallace
and gromit
-
Corpse
bride
-
Dan masih
banyak lagi
Animasi Stopmotion telah banyak mengalami
perubahan dari jaman dulu hingga era sekarang, sekarang penggunaan teknologi
banyak membantu dalam pembuatan teknologi, mulai dari tahap awal yaitu
penggambaran hingga pengeditan atau penentuan tata letak gambar atau juga
penentuan frame.
Kelebihan Stop Motion Animation:
ü Siapapun dapat membuatnya
ü Tidak diperlukan peralatan yang 'wah'.
Biasanya menggunakan malam / papercraft / clay
ü Kamera
ü Tripot
Kelemahan Stop Motion Animation:
·
Proses
pengerjaan lama
·
Konsep
harus matang
·
Diperlukan
ketelitian dan ketelatenan yang tinggi
·
Keterbatasan
gerak objek
Daftar Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar