OBJEK 2 DIMENSI dan
VEKTOR
2 dimensi atau biasa
disingkat 2D atau bidang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang,dan
lebar. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer,dan
matematika
Vektor
vektor disusun oleh
objek geometris berdasarkan perhitungan matematis.Vektor tidak bergantung
kepada resolusi gambar sehingga jika gambar vektor dibesarkan (zoom in) ataupun
dikecilkan (zoom out) tidak akan mengalami kerusakan (blur).ukuran penyimpanan
pada vektor relatif kecil sehingga vektor cocok untuk logo dan jenis desain
yang mengandalkan kesederhanaan bentuk. Format penyimpanan pada vektor bisa
berupa AI, CDR, FH ataupun EPS. Kelebihan grafik vektor antara lain yaitu ruang
penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien, objek gambar vektor dapat diubah
ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya, dapat dicetak pada
resolusi tertingi printer anda, menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif
lebih mudah dan menyenangkan. Sedangkan kekurangan grafis vektor yaitu tidak
dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi
objek gambar tersebut dari format bitmap. Program yang digunakan adalah
CorelDraw, Adobe Illustrator, dan Macromedia Freehand.
Mendesain objek 2
dimensi berbasis vector :
Cara yang paling mudah
untuk membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu dimulai dengan sebuah
"canvas" kosong yang diisi dengan warna latar tertentu, yang kemudian
kita "draw", "paint", atau "paste" suatu warna
kedalamnya, dengan urutan-urutan tertentu. Intinya, kanvas tersebut merupakan
"frame buffer" atau bayangan dari layar komputer.
Model-model yang
digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk
tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan,
bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun demikian, mereka dapat
membuat model berlapis-lapis (layer); nyata, translusen, dan transparan, yang
dapat ditumpuk dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan
dengan angka (kedalaman lapisan, atau jarak dari si penglihat).
Banyak antarmuka grafis
atau yang kita kenal dengan GUI (Grapical User Interface) yang berbasiskan
model grafis 2D. Software-software yang mendukung GUI dapat menciptakan
"keadaan visual" dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga para
pengguna tidak selalu harus melihat tulisan. Grafik 2D juga penting bagi
kendali peralatan-peralatan semacam printer, plotter, shredder, dan sebagainya.
Mereka juga digunakan pada beberapa video dan games sederhana seperti
solitaire, chess, atau mahjong.
Pembuatan objek 2
dimensi berbasis vector ialah dengan membuat objek /gambar yang akan di dua
dimensi kan dengan cara terlebih dahulu membuat 3 macam data vector,dan memakai
aplikasi yang mendukung pembuatan objek 2 dimensi berbasis vector.
Keuntungan desain objek
2 dimensi berbasis image adalah Pembagian gambar menjadi kotak-kotak kecil (
pixel ) dapat diatur menjadi sangat banyak. Hal inilah yang disebut dengan
Resolusi Tinggi. Selain itu warna yang ditampilkan oleh setiap titik pada saat
ini, dapat mencapai lebih dari 16777000 kemungkinan warna. Dapat ditambahkan
efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
Dapat menghasilkan objek gambar bitmap dari objek gambar vektor dengan cara
mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan.Kelemahan desain objek 2
dimensi berbasis image (bitmap)
Sementara Kelemahannya
adalah Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya,
khususnya ketika objek gambar diperbesar. Efek yang didapat dari objek berbasis
bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada
resolusi yang lebih rendah,atau dengan kata lain Sifat gambar raster yang
Resolution Dependent, menyebabkan gambar yang low resolution, sulit untuk
diubah menjadi high resolution. Sebaliknya, gambar yang high resolution mudah
dan aman untuk diubah ke low resolution. Yang cocok untuk di desain berbasis
image antara lain photo, gambar-gambar hasil scanner serta gambar yang
dihasilkan dari software grafis seperti Adobe Photoshop, Corel PHOTO-PAINT.
Button adalah jenis
symbol yang untuk membuat tombol interaktif yang berfungsi untuk merespon mouse
ketika diklik, melewati objek atau yang lainnya. Cara kerja Button/tombol
adalah dengan meng-klik Button/tombol maka akan mengaktifkan objek tersebut.
Button adalah movie clip interaktif yang terdiri dari empat buah frame : Up ,
Over, Down & Hit. Pada button tersebut, Anda dapat menambahkan sound effect
pada saat mouse over, link ke website, e-mail atau menentukan action dan
behavior sebuah target movieclip. Hal yang perlu diingat yaitu ActionScript
pada button tentunya harus ada Button tempat meletakan ActionScript tersebut.
Secara umum syntax yang digunakan dalam penulisan ActionScript pada Button
hampir sama dengan penulisan
Movie Clip sebenarnya
adalah sebuah animasi yang berjalan sendiri pada sebuah scene sehingga dia
memiliki timeline tersendiri dan pergerakannya pun menyendiri. Contoh : sebuah
film animasi orang berjalan.. jika kita buat seakan akan asli matanya pasti
akan berkedip terus nah karena melelah kan bikin mata berkedip setiap 1 frame
maka dibuat lah sebuah movie clip sehingga kedipan mata akan terus terjadi
dangan animasi yang berulang. Di dalam movieclip juga bisa ditaruh 1 bahkan
seribu gambar ataupun video. Satu movieclip juga bisa berisi sebuah movieclip
lain. Pastinya jika movieclip di bagian dalam membesar, otomatis movieclip
bagian luar juga membesar.
Berikut langkah-langkah
membuat movie clip :
1.
Buatlah sebuh flash document.
2.
Buatlah sebuah objek di stage misalnya
lingkaran berwarna merah dengan hitam sebagai warna garisnya.
3.
Seleksi lingkaran tersebut kemudian
tekan F8. Pada panel convert to symbol yang muncul masukkan lingkaran sebagai
name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok.
4.
Sebuah movie clip lingkaran sudah jadi
dan siap digunakan.
5.
Untuk menggunakannya ulang anda dapat
membuka panel library dengan menekan Ctrl+L pada keyboard. Pada panel library
yang muncul drag movie clip lingkaran ke stage sebanyak yang anda mau.
6.
Untuk memberikan instance name pada
movie clip, pertama yang anda lakukan adalah menyeleksi movie clip tersebut
kemudian tekan Ctrl+F3. Masukkan instance name yang anda inginkan ke dalam
kotak instance name pada panel properties.
7.
Instance name adalah nama khusus yang
anda berikan pada movie clip. Nama tersebut akan digunakan untuk menghubungkan
antara movie clip dengan actionscript.